Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Tobat”.

(QR An-Nashr [110]:1-3)

Surat An-Nashr tersebut menginspirasi kita bahwa suatu kesuksesan itu hanya bisa diraih dengan pertolongan Allah SWT, tentu saja setelah kita berusaha meraihnya dengan sungguh-sungguh.

Hal ini mengingatkan kita bagaimana usaha Bunda Hajar ketika mencari air untuk anak tersayang ismail, Bunda Hajar adalah istri Nabi Ibrohim yang Shalihah; bisa saja Allah SWT memberinnya, namun Allah SWT mengujinya terlebih dahulu melalui kesungguhan usaha Bunda Hajar, dengan berlari-lari dari satu bukit ke bukit lain. Usaha Bunda Hajar oleh Allah SWT diabadikan sebagai ritual Sa’i dalam rangkaian ibadah Haji dan umrah.

Kalau kita menengok ke belakang pada saat berusaha meraih kesuksesan, ternyata banyak kesalahan yang telah kita lakukan, baik sengaja atau tidak, baik dalam hubungannya dengan sesama maupun dengan Allah SWT.

Untuk itulah, dalam ayat ketiga diatas, Allah SWT mengingatkan kita agar segera mendekatkan diri kepada-Nya dengan memperbanyak bertasbih dan beristighfar, memohon ampun kepada-Nya, baik di waktu beribadah shalat, dan di waktu beraktifitas, terutama di waktu beribadah umrah dan haji.

Pada umumnya Jama’ah haji atau umrah mengabaikan filosofi yang tersirat dari ritual umroh dan haji, padahal filosofi itu sangat indah dan mendasar untuk dijadikan sebagai landasan perilaku dalam mengarungi hidup ini setelah Jama’ah kembali ke tanah air, misalnya ritual Berihram.

Filosofi yang tersirat dari ritual Berihram adalah bahwa status kita di mata Allah SWT itu sama, tidak ada perbedaan di antara kita, baik dalam status sosial, ekonomi, profesi, politik, dan sebagainya. Namun kenyataannya kita telah terbelenggu oleh status-status itu yag menyebabkan adanya diskriminasi.

Disamping itu, filosofi selanjutnya adalah kita diharuskan untuk menyayangi mahluk lain, yaitu tidak boleh menyakiti binatang piaraan, tidak menelantarkan, apalagi membunuh. Terhadap lingkungan pun kita juga diharuskan merawat dengan baik, tidak menelantarkan tanaman, tidak merusak, dan tidak sembarang mencabut. Namun kenyataanya, kita sering tidak peduli terhadap hal-hal yang dianggap remeh itu.

Uraian di atas adalah yang telah menginspirasi kami selaku manajemen Lathoif Qolbu untuk ikut berkiprah dan memfasilitasi masyarakat muslim Indonesi yang ingin menunaikan ibadah haji khusus atau ibadah umrah, dengan harapan agar filosofi dari ibadah umrah tersebut mampu menjadi kendali diri bagi jama’ah sekembali dari beribadah haji atau umroh dalam mengarungi kehidupan di masyarakat dan menjadi motivasi sebagai muslim yang peduli bagi sesama.

Beberapa Program yang diperkenalkan diantaranya :

  • Umroh Reguler,

  • Umroh plus Aqsa,

  • Umroh plus Turki,

  • Umroh plus Kairo,

  • Umroh plus Dubai,

  • Umroh plus Maroko,

  • Umroh plus Andalusia, serta

  • Wisata Hikmah Muslim lainya seperti Korea, Jepang, Turki, India, dll.

 

Sebagai usaha melestarikan filosofi dari ritual ibadah umroh atau haji tersebut, Lathoif Qolbu menerapkan beberapa keunggulan, yaitu:

  1. Layanan Peribadatan, yang dibimbing oleh Ustadz dan Muthawif yang berpengalaman, sejak di tanah air, dalam perjalanan menuju serta di tanah suci. Hingga kembali ke tanah air.

  2. Layanan Proses, melalui pendampingan sejak pendaftaran di tanah air, keimigrasian di bandara, dan pengakomodasian di hotel

  3. Layanan Fasilitatif, melalui penyediaan maskapai penerbangan yang berlisensi IATA dan penyediaan hotel yang dekat dengan Masjidil Haram di Makkah dan dengan dengan Masjid Nabawi di Madinah

  4. Pelayanan Wadah Silaturahmi Alumni Jama’ah, dimana Jama’ah dapat terus berinteraksi satu sama lain dengan alumni Jama’ah lainnya dalam wadah silaturahmi berupa kajian betausiyah yang rutin dilakukan oleh tim Asaatids Lathoif Qolbu di beberapa kota setempat.

Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan fasilitas optimal demi kenyamanan Jama’ah dengan layanan yang profesional, amanah serta sesuai dengan kaidah-kaidah islam.